6 Alasan Terburuk Saat Memutuskan Menikah

Sunday, September 8, 2013

kaskus on blogspot


#bcfda5


[imagetag]

Memutuskan untuk menikah harus didasari alasan yang baik, seperti; telah menemukan belahan jiwa, telah saling mengenal baik untuk menghabiskan sisa hidup bersamanya, dan cukup dewasa untuk bekerja lebih keras memperkuat hubungan. Dari banyak alasan baik untuk menikah, beberapa alasan buruk yang dirangkum dari huffington post untuk menjadi dasar Anda memutuskan menikah.

1. Mantan telah bertunangan

Memang menyakitkan mengetahui orang yang Anda pikir akan menikahi Anda justru akan menikah dengan orang lain. Namun, pernikahan mantan tidak seharusnya mempercepat rencana untuk melangkah ke arah sana.

2. Lama berpacaran

Umur hubungan pacaran tidak cukup memenuhi syarat hubungan pernikahan yang sukses. Ini memang dasar yang bagus, tetapi pernikahan membutuhkan lebih dari itu. Jangan mengambil langkah berikut semata-mata karena itu langkah berikutnya, pastikan Anda berdua akan sempurna jika bersama-sama.

3. Teman-teman Anda telah menikah

Menghabiskan waktu dengan teman-teman Anda (yang kebanyakan sudah menikah) memang menyenangkan. Namun tidak menyenangkan jika mereka terus mengungkit-ungkit status Anda yang masih lajang. Seharusnya teman yang baik banyak mengenalkan Anda kepada orang-orang baru, yang mungkin menarik dan sesuai kriteria agar tidak sendiri lagi.

4. Keluarga ingin Anda menikah

Perjodohan telah berlangsung sejak lama dalam budaya kita. Namun jika Anda tidak merasa cocok, jangan menikah dulu. Bahkan jika ayah atau ibu Anda menyukai kekasih dan memaksa untuk segera bertunangan sekalipun, tetap ini bukan merupakan alasan yang tepat untuk menuju ke pernikahan. Hanya Anda dan kekasih yang dapat memutuskan kapan siap menikah.

5. Kekayaan

Uang memang akan menyokong pernikahan dan bahtera rumah tangga Anda. Banyak orang yang ingin menikmati hidup nyaman seumur hidupnya, namun jika kita tidak hidup dengan orang yang kita cintai, apa gunanya?

6. Anda khawatir tidak akan menemukan pasangan

Tenang saja, Anda pasti akan menemukannya. Percayalah bahwa setiap orang telah digariskan memiliki pasangan hidupnya masing-masing, asal Anda mau berusaha. Berusaha di sini juga berarti menjadi pribadi yang lebih menyenangkan, tidak egois dan mau mengerti bahwa tiada seorangpun yang terlahir sempurna sesuai dengan khayalan Anda.

Sumber


SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

0 comments:

Blog Archive