Inilah Sepatu-sepatu Unik Yang Terbuat dari Bangkai Hewan
Desainer asal Berlin, Jerman, Iris Schieferstein punya ide gila dalam merancang sandal, sepatu, dan topi buatannya. Sebab, dalam barang-barang rancangannya ia menyertakan hewan-hewan yang diawetkan.
Seperti sepatu wanita yang terbuat dari kulit ular. Tak hanya kulit ularnya saja yang dia gunakan sebagai bahan sepatu, tapi Schieferstein juga menyertakan kepala ular dalam sepatu wanita tersebut.
Sepatu unik lainnya adalah "sepatu merpati". Di sepatu berwarna putih rancangannya, ia menempelkan sepasang burung merpati yang sudah diawetkan lengkap dengan bulu-bulu berwana putih di atas sepatu tersebut.
Selain itu ada juga sepatu yang dibuat dari bahan kuku kuda. Sepatu unik itu dipadu dengan kulit kuda yang sudah diawetkan. Tak hanya sepatu, Schieferstein juga membuat sebuah topi yang berbahan dasar bangkai burung.
Schieferstein mengklaim sang pemakai sepatu-sepatu unik tersebut akan merasakan sensasi menginjak kaki di kuburan. Sepatu buatan Iris Schieferstein itu bahkan menarik perhatian artis sensasional Lady Gaga. Gaga kepincut dan ingin menggunakan alas kaki yang terjual 3.900 poundsterling (sekira Rp 54 juta).
Desainer 45 tahun itu memperoleh bahan-bahan untuk membuat sepatu buatannya dari tukang daging setempat. Hampir sepakan ia habiskan hanya untuk membersihkan sisa tulang dan daging hewan-hewan yang sudah mati tersebut.
Kemudian, ia mengawetkan kulit hewan lainnya. Baru selanjutnya dia mulai mendesain kulit hewan itu lengkap dengan bulunya di sepatu rancangannya. Desain yang sudah jadi kemudian dijahit dan disol.
Desainer asal Berlin ini mengaku pekerjaan itu sebenarnya buruk. "Membuat sepatu adalah pekerjaan jelek karena harus mengambil bangkai hewan. Ibaratnya seperti taksidermi," kata dia seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (24/10).
Schieferstein mengungkapkan pernah mengambil bangkai dari jalanan saat awal merintis usahanya. "Sebenarnya, hewan-hewan itu dilindungi Pemerintah Jerman. Saya sempat ditangkap dan akan dijebloskan ke penjara karena pekerjaan ini. Namun, sekarang sudah ada bantuan dari tukang daging langgananku," ujarnya menjelaskan.
Sepatu desain Schieferstein kini sering menghiasi berbagai pameran di seluruh dunia. Bahkan brand terkenal sekelas Dolce & Gabanna juga terinspirasi dengan rancangan Schieferstein.
Meski unik, sepatu hanya dapat dipakai selama beberapa jam saja. Mungkin itulah yang menjadi alasan kenapa tidak ada perusahaan yang memproduksi sepatunya dengan tipe high heels. | republika.co.id
Sumber
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment