Ini Dia Cara Cepat Dapat Banyak Follower Twitter Menurut Peneliti

Sunday, November 17, 2013

kaskus on blogspot


Para peneliti di Georgia Institute of Technology di Atlanta, AS, memelajari data dari 500 pengguna Twitter selama 15 bulan. Dari studi ini mereka membuat sebuah kesimpulan bagaimana cara cepat dapat banyak follower di Twitter.

#bcfda5


[imagetag]

Seperti diwartakan Telegraph Kamis (28/02/13), menurut peneliti yang telah lakukan riset di lebih dari 1,5 juta kicauan ini menegaskan, sentimen negatif adalah satu dari sekian faktor bahaya yang tak menumbuhkan audiens.

Mengungkapkan sentimen negatif di kicauan adalah faktor paling berbahaya untuk menumbuhkan audiens Twitter, ungkap salah satu peneliti.

Dengan kata lain jika Anda ingin menumbuhkan audies, cobalah untuk berkicau hal-hal yang positif. Selama studi, peneliti mencatat pertumbuhan follower masing-masing pengguna berdasarkan analisis hubungan antara isi tweet dan pergerakan pengikut.

Hasil studi lainnya terungkap selain berkicau dengan konten positif, pengguna harus nge-tweet yang jelas, tidak ambigu, dan disarankan masif me-retweet berita atau artikel menarik.

Menjadi rahasia umum jika keberhasilan atau kepopuleran akun Twitter seseorang di-judge pertama kali dilihat dari jumlah follower-nya. Salah satu konten yang menarik audiens di Twitter adalah tips bagaimana memerbanyak jumlah follower. Ini yang sering dicari dan diburu oleh maniak Twitter.

Konten yang menarik, akan menambah jumlah follower tiga puluh kali lipat dibandingkan pengaruh konten pribadi. Ini yang menjadi hambatan seseorang tak bertambah jumlah follower-nya, tambah peneliti tersebut.

Dengan demikian bisa disimpulkan, jika Anda ingin menambah jumlah follower jangan terlalu banyak membicarakan tentang diri Anda. Bagikan konten yang menarik, berguna, serta mencerahkan. Namun kecenderungan membicarakan diri sendiri memang benar adanya.

Dari akun yang diteliti, 41% dari mereka membicarakan diri mereka sendiri dan hanya 24% yang berbagi informasi bermanfaat, sambung peneliti Georgia Institute of Technology tersebut.

Sumber


SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

0 comments:

Blog Archive