KepanjenFm.com Tertangkapnya Akil Mochtar membongkar banyak fakta mengejutkan ! Salah satunya terbongkar sudah bahwa pemenang Pilgub Jatim sebenarnya adalah Khofifah Herman bukan Kar-Sa. Lalu? Bagaimana bisa terjadi ?
Seperti yang diketahui, sesaat setelah proses perhitungan di KPU, Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengukuhkan pemenang Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur Tahun 2013 adalah pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
Keputusan sesuai amar putusan MK yang telah disampaikan secara hukum saat itu disampaikan tidak ada pelanggaran, baik secara terstruktur, sistematis, dan masif, dari pengajuan perkara Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU) Kepala Daerah Jatim 2013.
Namun, setelah itu Mantan Ketua MK Akil Mochtar telah tertangkap oleh KPK dalam dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah 2013 dan Pilkada Kabupaten Lebak, Banten 2013 di MK.
Dari penyidikan lebih lanjut, Mantan Ketua MK Akil Mochtar mengaku, pemenang dalam Pilkada Jatim sebenarnya adalah pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja, bukan KarSa.
Ada rekayasa yang terpaksa harus dilakukan.
Sebenarnya, putusan terhadap kemenangan Khofifah-Herman itu sudah diputuskan seminggu sebelum amar putusan dibacakan MK pada 7 Oktober 2013.
Tapi, tiba-tiba putusannya incumbent (KarSa) yang menang, ini karena sebelum dibacakan putusan PHPU tersebut, Akil telah tertangkap KPK. Hal ini dibeberkan secara rinci oleh kuasa hukum Akil, Otto Hasibuan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2014.
Saat ini, masih disampaikan Otto, Akil Mochtar telah mengirim surat ke MK. Isinya meminta klarifikasi kepada para hakim konstitusi lain mengenai Keputusan yang tidak benar ini.
Dalam amar putusannya, MK memerkuat keputusan KPUD Jatim yang menetapkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk Provinsi Jatim periode 2013-2018.
KPUD Jatim pada Sabtu 7 September 2013 lalu telah menetapkan pasangan KarSa sebagai pemenang Pilkada Jatim yang dilaksanakan 29 Agustus 2013. Pasangan Soekarwo-Saifullah meraih suara tertinggi dengan 8.195.816 suara atau 47,25 persen.
KPK juga menyematkan status tersangka pada bekas politisi Partai Golkar itu dalam kasus dugaan pencucian uang yang diduga berasal dari uang suap.
Dari tertangkapnnya Akil Mochtar telah membongkar banyak fakta di negeri kita ini bahwa permainan uang telah ada dimana-mnama. Tidak hanya hal di atas, belakangan KPK kembali menetapkan Akil sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi atau hadiah atau janji dalam pengurusan sengketa Pilkada di MK.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment