KepanjenFm.com Selamat datang di kota mati dan berhantu yang terletak di negara Argentina, Barat Daya Buenos Aires. Pada puluhan tahun yang lalu, kota ini terkenal sangat ramai dengan wisata danau yang membuat lebih dari 20.000 turis datang setiap musim. Namun kejadian mengerikan datang pada tahun 1985, sebuah bencana alam menenggelamkan kota yang cantik dan masyarakat kecil di sana.
Tanpa adanya peringatan, bencana banjir besar menghancurkan kota Epecuen. Hujan yang sangat deras diikuti badai membuat laguna meluap, menumpahkan airnya di kota kecil tersebut. Tanggal 10 November 1985 menjadi akhir kejayaan kota Epecuen. Air bah seperti meledak dan menghancurkan duka mendalam, warga yang berhasil menyelamatkan diri meninggalkan Epecuen selamanya.
Seorang korban selamat bernama Norma Berg, yang saat ini tidak lagi tinggal di Epecuen bercerita mengenai hari menyedihkan tersebut. Dulu ia memiliki banyak kucing dan anjing. Beberapa hari sebelum banjir, ia tak melihat mereka, kenangnya. Memang ada mitos, bahwa hewan peliharaan seperti anjing maupun kucing dikenal dapat merasakan tanda-tanda adanya sebuah bencana. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hewan selalu lebih tahu tanda-tanda bencana terlebih dahulu sebelum akhirnya manusia yang tahu.
Setelah terendam selama bertahun-tahun, kota Epecuen yang terendam mulai surut. Sayangnya, tidak ada yang mau kembali ke kota tersebut dan membangun kejayaannya lagi. Yang tersisa dari bencana kota Epecuen adalah sisa bagunan yang sudah hancur, tanaman yang hanya menyisahkan batang, kesan suram dan menyeramkan bisa dirasakan jika anda berkeliling ke 'kota hantu' tersebut.
Ada sisa trauma yang tertinggal pada kota ini. Seorang pria bernama Pablo Novak, 82 tahun malah menolak untuk pergi dari kota tua ini. Ia mengaku merasa baik-baik saja tinggal di sana. Walau tinggal seorang diri, ia sering membaca koran dan mengenang masa keemasan kota tersebut. Beberapa kali Pablo melihat orang-orang yang berkunjung di kota Epecuen, sekedar melihat-lihat sisi menyeramkan reruntuhan kota dan mengenang kembali tragedi mengerikan di tahun 1985.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment