KepanjenFm.com Baru-baru ini beberapa media di China telah memberitakan mengenai adanya sebuah laporan kasus bunuh diri seorang ibu dan anak yang terbilang aneh. Berdasarkan laporan dari beberapa sumber, peristiwa memilukan tersebut terjadi di Guangyuan, Sichuan, China.
Kasus bunuh diri ini berawal ketika sang ibu melihat anaknya yang berumur sudah berumur 16 tahun tersebut pergi ke warnet. Mereka pun kemudian terlibat pertengkaran karena kegemaran sang anak yang suka seharian bermain game online `League of Legends` tersebut.
Sebenarnya sang ibu tidak terlalu melarang sang anak untuk bermain game online. Sang ibu hanya berpesan bahwa anaknya haruslah pulang ke rumah terlebih dahulu usai selesai sekolah. Padahal pemerintah China memberlakukan larangan bahwa anak-anak di bawah usia 18 tahun tak seharusnya berada di warnet. Namun ternyata sang anak langsung pergi ke warnet seusai pulang dari sekolahnya.
Sang ibu pun terpaksa harus memaksa sang anak untuk pulang bersamanya. Dalam perjalanan pulang ke rumah, ibu dan anak yang tidak disebutkan namanya itu masih saja bertengkar dan adu mulut. Sang ibu berteriak dengan mengungkapkan kekecewaannya karena merasa gagal mendidik anaknya. "Saya tidak bisa mendidikmu dengan baik, saya tidak bisa hidup seperti ini, jadi lebih baik saya melompat ke sungai," ujar sang ibu yang kala itu sedang berada di tepi sungai.
Tak kuat menahan kekesalan dan rasa pedih, sang ibu pun menelepon suaminya. Sesaat setelah mengakhiri perbincangan, ia langsung melompat ke sungai dan hanyut tenggelam terbawa arus yang saat itu sedang deras. Sang anak yang sudah berusaha melarang ibunya melompat ternyata tidak bisa berbuat apa-apa. Tak berapa lama sang suami tiba di lokasi kejadian, dari beberapa orang saksi yang melihat ia mengetahui bahwa ada wanita yang melompat ke sungai setelah marah kepada anaknya.
Mengetahui sang istri bunuh diri karena bertengkar dengan sang anak, pria ini lalu memarahi dan kasar secara fisik pada sang anak. Karena merasa bersalah, sang anak akhirnya mengikuti jejak ibunya dengan terjun ke sungai. Mereka diketahui tewas tenggelam terbawa arus sungai yang deras sejak 4 April 2014 lalu, bahkan hingga kini jasad keduanya belum juga ditemukan.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment