Wanita Tak Ingin Memaafkan Mantan Suaminya Karena Telah Memotong Jarinya

Thursday, April 17, 2014

kaskus on blogspot






KepanjenFm.com Wnita ini bernama Clare, 45 tahun. Pada tahun beberapa waktu lalu, dirinya mengalami peristiwa mengerikan. Suaminya, Stephen Davies tega melempar sebuah mesin pemotong rumput pada Clare dan menyebabkan telunjuk kiri sang wanita terluka parah. Kekerasan tersebut awalnya dipicu oleh pertanyaan sederhana, saat Clare menanyakan "Kapan kita pulang untuk makan siang?" dan peristiwa mengerikan itu terjadi di depan anak mereka yang masih berusia 13 tahun.



Stepen, mantan suami Clare

Rupanya sang suami, Stephen tampaknya menganggap pertanyaan itu sangat mengganggu. Menurut Clare, suaminya memang posesif dan sering marah. Setelah anak mereka lahir di di tahun 2005 lalu, kelakuan Stephen bahkan makin brutal. Clare akhirnya memutuskan untuk langsung mengurus perceraian setelah kejadian mengerikan yang membuat dia kehilangan jari.

Saat dibawa ke UGD sebuah rumah sakit, tim dokter mengatakan tidak bisa mengembalikan jari Clare yang putus. Jalan terbaik yang harus dilakukan adalah amputasi dan mengangkat jaringan yang rusak. Saat itu, sang suami menangis dan menyesali kejadian tersebut, namun Clare tidak bisa memaafkan suaminya begitu saja hingga kini.

Wanita ini kemudian melaporkan suaminya kepada pihak kepolisian, sekaligus juga mengajukan gugatan cerai. Walaupun Stephen berkali-kali memohon agar Clare kembali hingga mengirim lusinan mawar, Clare tetap pada keputusannya untuk bercerai.

"Selama ini Clare tidak pernah meninggalkan Stephen sebelum kejadian mengerika tersebut. Bahkan jika dia berselingkuh, Clare selalu akan memaafkannya. Tapi apa yang sudah dia lakukan kali ini sangat mengerikan. Clare terkejut suami kerasnya tersebut  belum dihukum. Malahan suaminya dibebaskan dari tuduhan sengaja memotong jari istrinya.

#bcfda5




Saat ini Clare hanya fokus melanjutkan hidup bersama putranya, Bethan. Bethan yang melihat kejadian mengerikan tersebut bahkan harus menjalani terapi dengan lembaga pelayanan anak setempat. Clare sendiri kini sudah mempunyai sebuah jari palsu, namun dia belum bisa memaafkan Stephen atas peristiwa buruk tersebut.

Semoga saja peristiwa serupa tidak terjadi lagi pada wanita di manapun di dunia.

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

0 comments:

Blog Archive