KepanjenFm.com -Pernah ada peristiwa menggelikan di Pengadilan Agama Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatra Utara. Dalam salah satu sidang perceraian, seorang istri menuntut suaminya untuk membayar ganti rugi senilai 100 juta karena telah menrenggut keperawanannya. Dengan tegas pihak suami mempertanyakan gugatan tersebut.
Perceraian itu bermula dari percecokan yang tak henti-hentinya, satu tahun pasca pernikahan, hubungan pasutri itu tidak begitu harmonis, apalagi belum sempat dikaruniai seorang anak. Akhirnya si suami melayangkan surat perceraian ke pengadilan agama.
Merasa sakit hati, si istri pun tidak terima, apalagi keperawanannya sudah direnggut sang suami. Akhirnya sang istri pun dengan berani menuntut si suami ganti rugi keperawanannya yang hilang dengan uang senilai 100 juta rupiah.
Setelah menimbang draft gugatan si istri, Hakim pun memutuskan untuk tidak menerima gugatan tersebut. untunglah. akhirnya, setelah hampir dua tahun pasangan MIR (31) dan NUR (34) itu mengayuh bahtera rumah tangga, pada 1 April 2009 mereka resmi bercerai. Si Suami pun akan merasa lega karena tidak perlu membayar ganti rugi keperawanan, lalu bagaimana dengan si istri? []
Perceraian itu bermula dari percecokan yang tak henti-hentinya, satu tahun pasca pernikahan, hubungan pasutri itu tidak begitu harmonis, apalagi belum sempat dikaruniai seorang anak. Akhirnya si suami melayangkan surat perceraian ke pengadilan agama.
Merasa sakit hati, si istri pun tidak terima, apalagi keperawanannya sudah direnggut sang suami. Akhirnya sang istri pun dengan berani menuntut si suami ganti rugi keperawanannya yang hilang dengan uang senilai 100 juta rupiah.
Setelah menimbang draft gugatan si istri, Hakim pun memutuskan untuk tidak menerima gugatan tersebut. untunglah. akhirnya, setelah hampir dua tahun pasangan MIR (31) dan NUR (34) itu mengayuh bahtera rumah tangga, pada 1 April 2009 mereka resmi bercerai. Si Suami pun akan merasa lega karena tidak perlu membayar ganti rugi keperawanan, lalu bagaimana dengan si istri? []
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment