Seorang Ibu Di China Tega Memukuli Anaknya Dengan Hanger Hingga Luka Parah Lantaran Tak Mengerjakan PR

Tuesday, April 8, 2014

kaskus on blogspot






KepanjenFm.com memang setiap orang tua mempunyai cara berbeda-beda dalam mendidik anak-anak mereka. Ada yang hanya sekedar menasehati, ada pula yang menganggap hukuman fisik menjadi salah satu cara mendidik agar anak lebih tangguh. Apapun caranya, semestinya hukuman fisik sekalipun tidak harus meninggalkan luka parah. Namun lihatlah anak yang berikut ini, punggungnya terluka parah karena sang ibu memukulinya dengan sebuah hanger.

Nama bocah malang ini adalah Xiao Bing yang masih berusia 6 tahun dan berasal dari China. Xiao Bing diketahui mendapat luka yang cukup parah di bagian punggungnya. Ia bercerita bahwa luka dan bengkak di punggungnya terjadi lantaran sang ibu memukulinya dengan sebuah hanger. Alasan sang ibu melakukannya adalah hanya karena Xiao Bing tidak mengerjakan tugas rumha dari sekolahnya. Guru di sekolah Xiao Bing yang melihat luka-luka itu langsung melaporkan tindakan ibu Xiao Bing kepada polisi.

#bcfda5




Juru bicara kepolisian malah mengatakan kalau luka yang diderita anak ini tidak terlalu parah, sehingga ibu Xiao Bing tidak bisa ditahan. Namun pihak kepolisian mengingatkan pada ibu Xiao Bing agar tidak kembali melakukan perbuatan yang sama di kemudian hari, karena dapat berakibat buruk bagi masa depan sang putra. Walau begitu, ibu Xiao Bing malah mengatakan tidak suka dengan kinerja sekolah putranya.

Guru Xiao Bing memposting secara online foto punggung muridnya yang penuh dengan bekas pukulan hanger tersebut ke jejaring sosial. Sang guru hanya ingin menunjukkan bahwa orang tua tidak seharusnya melakukan kekerasan sampai separah itu pada anak. Anak malah akan semakin tertekan hanya karena harus tampil sempurna di semua mata pelajaran sekolah, padahal setiap anak punya bakat sendiri-sendiri yang terpendam.

Xiao Bing kini sudah dibawa ke rumah sakit dan mendapat perawatan yang baik. Dia sudah diperbolehkan pulang tanpa harus menginap di rumah sakit.

Semoga kasus ini dapat dijadikan pelajaran untuk para orang tua agar lebih mengedepankan komunikasi pada anaknya. Ingatlah, setiap kenakalan seorang anak pasti ada sebabnya, dan hukuman fisik bukan jawaban atau penyelesaian atas masalah tersebut.

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

0 comments:

Blog Archive