KepanjenFm.com Destiara Talita, seorang model majalah dewasa Popular telah resmi menjadi Caleg (Calon Legislatif) Anggota DPRD tingkat propinsi Jawa Barat wilayah 3, yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, dan Kota Cirebon. Destiara Talita diusung partai PKPI pimpinan Pak Sutiyoso.
Destiara Talita, Caleg dari PKPI Jabar III nomor urut 6.
.jpg)
Cek saja di google gambar dengan kata kunci Destiara Talita, inilah foto-foto salah satu Caleg dari PKPI pada tahun ini.
Pembaca yang budiman, inilah salah satu kelemahan sistem pemilihan umum saat ini. Di satu sisi, semakin sulitnya kita mendapatkan calon pemimpin yang berkualitas, jujur, dan amanah, karena sistem pemilihan langsung seperti ini mengharuskan setiap calon pemimpin harus berjuang secara individu dan bermodal besar bila ingin berefek besar.
Di sisi lain, masyarakat secara mayoritas masih awam bagaimana kita menilai calon pemimpin yang terbukti integritasnya. Masyarakat secara mayoritas tidak bisa menilai siapa yang paling berkualitas, jujur, dan amanah.
Masyarakat hanya bisa menilai dari penampilan dan fisik. Siapa yang cantik, seksi, atau tampan, dia yang dipilih. Masyarakat juga tidak memahami bahwa setiap calon pemimpin yang terpilih pasti mereka akan berjuang juga untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dalam promosi dirinya dan juga kampanye.
Nah, disinilah tugas kita semua. Mari bersama-sama ikut berjuang mencerdaskan masyarakat. Kita semua harus memberikan pemahaman yang sangat detail bagaimana sistem perpolitikan secara sesungguhnya di tanah air kita ini, sehingga masyarakat benar-benar tahu dan paham siapa yang dipilihnya.
Destiara Talita, Caleg dari PKPI Jabar III nomor urut 6.
Cek saja di google gambar dengan kata kunci Destiara Talita, inilah foto-foto salah satu Caleg dari PKPI pada tahun ini.
Pembaca yang budiman, inilah salah satu kelemahan sistem pemilihan umum saat ini. Di satu sisi, semakin sulitnya kita mendapatkan calon pemimpin yang berkualitas, jujur, dan amanah, karena sistem pemilihan langsung seperti ini mengharuskan setiap calon pemimpin harus berjuang secara individu dan bermodal besar bila ingin berefek besar.
Di sisi lain, masyarakat secara mayoritas masih awam bagaimana kita menilai calon pemimpin yang terbukti integritasnya. Masyarakat secara mayoritas tidak bisa menilai siapa yang paling berkualitas, jujur, dan amanah.
Masyarakat hanya bisa menilai dari penampilan dan fisik. Siapa yang cantik, seksi, atau tampan, dia yang dipilih. Masyarakat juga tidak memahami bahwa setiap calon pemimpin yang terpilih pasti mereka akan berjuang juga untuk mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dalam promosi dirinya dan juga kampanye.
Nah, disinilah tugas kita semua. Mari bersama-sama ikut berjuang mencerdaskan masyarakat. Kita semua harus memberikan pemahaman yang sangat detail bagaimana sistem perpolitikan secara sesungguhnya di tanah air kita ini, sehingga masyarakat benar-benar tahu dan paham siapa yang dipilihnya.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment