Inilah Penjelasan, Mengapa Kucing Tidak Mati Setelah Jatuh Dari Ketinggian

Sunday, April 27, 2014

kaskus on blogspot






KepanjenFm.com Anda barangkali pernah melihat seekor kucing yang jatuh dari tempat tinggi namun dapat mendarat dengan mulus serta tak mengalami cedera sidiktpun. Mengapa bisa demikian?

Hal tersebut terjadi karena kucing mempunyai sistim keseimbangan serta koordinasi yang mengagumkan. Sistim inilah yang membuat kucing saat jatuh dapat mengerti dalam posisi apa dia akan jatuh. Jika dia jatuh dalam posisi terbalik, dia dapat secepatnya memutar badan hingga kakinya ada di sisi bawah, serta bersiap untuk mendarat. Mendaratnya pun juga tak asal meregangkan kaki. Jika manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, umumnya pasti akan patah. Kucing sangatlah cerdas, mereka sesudah memutar kaki ke bawah, selekasnya meregangkan kakinya hingga angin menahan jatuh badannya. Serta waktu bersentuhan dengan tanah, kakinya pun akan segera ditekuk agar dapat memperkecil efek jatuhnya.

#bcfda5




Rekor lompat paling tinggi sempat tercatat ada seekor kucing yang pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat serta tetap dapat bangun serta jalan dengan agak terpincang, namun lama kelamaan ia kembali nberjalan normal. Sungguh mengagumkan. Bila itu manusia, pasti sudah akan mati kan? Namun sebuah riset membuktikan, sebenarnya makin tinggi kucing jatuh, semakin banyak tulangnya yang patah. Maka dari itu, sebaiknya hanya dalam batas 5 lantai saja.

SHARE THIS POST:
FB Share Twitter Share

0 comments:

Blog Archive