KepanjenFm.com Memang benar saat kampanye merupakan saat yang manis untuk para caleg. Apapun akan merekalakukan untuk mendongkrak popularitas dan memenangkan pemilu. Namun setelah selesai kampanye dan pemilu semuanya berubah. Hal ini berlaku hampir kepada semua caleg, baik yang terpilih menjadi anggota legislatif maupun yang gagal. Yang terpilih berpesta dan lupa dengan rakyat yang memilihnya sedangkan yang kalah stress dan mencoba mengambil kembali apa yang telah mereka kasihkan sebanyak-banyaknya.
Ternyata kasus ini juga terjadi di kota Tulungagung. Seorang caleg bernama Haji Miftahul Huda menarik kembali sumbangannya untuk pembangunan mushola di RT 02 Rw 02 Desa Majan Kecamatan Kedng Waru. Usut punya usut ternyata penarikan bantuan itu dikarenakan sang caleg marah kepada warga setempat setelah pada pemilu kemarin hanya 29 warga yang mencoblosnya.
Pak Haji ini mengambil 10 sak semen, satu truck pasir dan 20.000 biji bata merah melalui tim suksesnya. Melihat tersebut para warga hanya geleng-geleng kepala. Entah apa niat sang caleg ini sesungguhnya, yang jelas seharusnya kita harus memiliki niat ikhlas saat memberikan sumbangan, apalagi untuk pembangunan tepat ibadah seperti Mushola. Nah bagaimana menurut anda, adakah caleg yang seperti ini di tempat anda???
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment