KepanjenFm.com Seorang dosen yang bekerja di universitas Inggris mengklaim dirinya telah berhasil memotret beberapa peri yang mirip tinkerbell tengah terbang di area pedesaan di negara itu.
Adalah John Hyatt, pria 53 tahun yang menceritakan serangkaian foto dia ambil dua tahun terakhir ini membuktikan makhluk kecil bersayap tersebut berada di sebuah lembah Rossendale, sebuah distrik di wilayah Lancashire.
Direktur dari Institut Manchester dari Penelitian dan Inovasi di Bidang Seni dan Desain (MIRIAD) di Universitas Metropolitan Manchester tersebut menegaskan, bahwa foto yang ia ambil itu asli dan belum diubah dengan cara apapun as tidak melalui proses editing. Saat ini Hyatt telah memajang foto-fotonya itu di sebuah pameran khusus di Inggris.
Pria yang juga merupakan anggota dari band Punk the Three Johns pada era 1980-an dan 1990-an ini mengatakan orang-orang dewasa yang telah melihat foto-foto penampakan itu juga berpikir peri mungkin memang ada di dunia nyata
Bagi Hyatt, hal ini telah menjadi sebuah kejutan yang menggemparkan baginya karena bisa mengambil foto-foto peri kecil tersebut, yang dilakukannya sebanyak dua kali. Setelah itu ia langsung mencoba mengambil foto lalat dan serangga kecil, namun menurutnya mereka tidak terlihat sama.
Hyatt juga menjelaskan, orang-orang boleh memutuskan bagi diri mereka sendiri, makhluk apa sebenarnya itu. Namun sebuah pesan yang bisa disampaikan kepada orang-orang adalah agar melihatnya dengan pikiran terbuka.
Pria yang kini tinggal di Kota Rawtenstall di pusat Rossendale itu, sudah mengunggah beberapa foto miliknya di media sosial dan mengatakan gambar-gambar itu telah menarik banyak perdebatan.
Pameran foto itu, yang disebut sebagai Peri Rossendale, akan ia pamerkan di Museum Whitaker di Whitaker Park di Rossendale, selama musim semi nanti.
Hyatt menjelaskan bahwa Peri Rossendale tidak sama seperti kisah terkenal Peri Cottingley, di mana dikisahkan dua murid sekolah di Bradford mengaku telah berhasil memotret peri di kebun mereka. Namun pada 60 tahun kemudian mereka mengkonfirmasi bahwa foto itu telah dipalsukan dengan seni potongan kardus.
Namun Hyatt tetap mengakui bahwa makhluk yang diambil dalam fotonya itu sangat jauh dari karakter digambarkan dalam cerita anak-anak tersebut dan berharap foto yang ia ambil itu akan mengubah persepsi orang tentang peri.
Ia juga menambahkan, mereka (peri) hanya ingin menikmati hari mereka sendiri dengan sedikit tarian di bawah sinar matahari. Peri-peri ini hanyalah gambaran keindahan dan kecantikan yang dapat membuat orang-orang percaya.
Tak hanya itu pada tahun 2009 silam, pria asal Inggris bernama Phyllis Bacon, 55 tahun, juga diyakini telah berhasil mengabadikan sebuah foto peri di bagian bawah taman di rumahnya di wilayah New Addington, dekat Kota Croydon, di London Selatan. Percaya atau tidak, tergantung anda pembaca setia KepanjenFm.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment