KepanjenFm.com Tahukah anda apa rahasia para wanita di Zimbabwe untuk menaklukkan hati pria? Mereka ternyata menggunakan air seni baboon! Sejak berabad-abad lalu urin baboon sudah dipercaya oleh wanita Zimbabwe biasa digunakan untuk menggaet lawan jenis. Urin baboon termasuk barang dagangan paling laris di kota Bulawayo, kota terbesar kedua di negara Zimbabwe. penjualannya bahkan lebih tinggi mengalahkan susu atau makanan sandwich sekalipun. Penjualnya saja dapat mengantongi uang sampai 50 dolar per harinya.
Para sangoma, atau sebutan bagi para tabib tradisional di di Zimbabwe, biasa memanfaatkan urin hewan primata tersebut untuk membantu para wanita yang ingin mendapatkan jodoh. Konon ramuan ini juga sangat manjur untuk memikat kembali hati suami yang mulai tak setia alias tukang selingkuh.
Urin hewan primata ini biasa dijual dalam tiga jenis kemasan, yaitu nama, overtaker, dan zwana mina. Nama adalah sejenis bubuk ramuan yang terbuat dari akar sebuah pohon keramat, yang berguna untuk memikat dan menyatukan pasangan. Sedangkan overtaker berkhasiat bagi wanita yang biasanya sedang bersaing dengan wanita lain untuk memperebutkan hati seorang pria. Dan zwana mina konon dapat membuat suami setia, tak berminat melirik wanita lain walau secantik apapun wanita lain tersebut.
Cara penggunaan ramuan cinta ini biasanya dioleskan pada kemaluan istri setelah mandi, sesaat sebelum berhubungan intim dengan suami. Tetapi tabib disana selalu menyarankan agar tidak menggunakan ramuan tersebut melebihi dosis yang disarankan, karena bau urin baboon sangatlah menyengat. Salah-salah pasangan bisa sangat curiga.
Menurut para tabib sangoma, hewan baboon selalu membuang urin mereka di tempat yang sama, tak peduli mereka bermigrasi ke manapun dan sejauh apapun. Dengan melumurkan urin baboon ke daerah intim wanita, nantinya urin tersebut akan terserap oleh alat kelamin si suami, sehingga nantinya mereka akan meniru perilaku baboon, yang filosofinya tidak pernah akan membuang benih mereka di sembarang tempat.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment