KepanjenFm.com Jika anda pecinta kuliner masakan pedas, kari yang satu ini sepertinya patut anda coba. Bagi mereka yang pernah memakannya, kari ini bisa membuat menangis bahkan pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Lihat saja, bahkan kokinya saja harus memakai masker seperti pekerja tambang saat memasaknya.
Anda bisa menemukan kari terpedas di dunia ini jika berkunjung ke The Brick Lane Curry House di New York. Bayangkan, kari ini mengandung cabai Bhut Naga Jolokia yang dipakai Militer India untuk membuat gas air mata, terbayang dong bagaimana 'nonjok'nya rasa kari ini. Mereka yang pernah makan kari ini seringkali berkeringat, menangis, gemetar, muntah, berhalusinasi bahkan pingsan hingga dibawa ambulans ke rumah sakit.
Baru membacanya saja sudah terbayang pedasnya. Bagi pengunjung yang berhasil menghabiskan kari ini, maka pihak restoran akan memberi hadiah bir, sertifikat dan namanya diabadikan dalam Phaal of Fame. Isi kari ini sama seperti kari pada umumnya, tersedia dalam pilihan ayam, daging domba, kambing, keju dan sayuran lain. Harganya antara $ 15 hingga $ sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 210 ribu.
Dhiraj Tiwari, 33 tahun, sang manajer restoran mengatakan, masakan ini memiliki rasa dan rempah-rempah yang akan terus 'membakar' mulut penikmatnya selama beberapa waktu setelah makan, karena itulah, pengunjung harus menyetujui secara lisan bahwa kari yang dihidangkan bisa berbahaya. Seorang pengunjung bahkan pernah melempar Dhiraj dengan kari karena merasa sangat kepedasan. Ia hanya berfikir bila itu hal biasa karena resiko pekerjaan.
Salah satu pengunjung bernama Michael, 27 tahun tertantang untuk mencoba kari terpedas ini. Meskipun Michael menyukai makanan pedas, dia tidak tahan lebih dari satu suap. Setelah ia melakukan suapan pertama, Michael tahu dalam kesulitan, dan rasanya sangat pedas, menurutnya rasa kari tersebut sangat enak, tetapi rasa pedasnya bertahan lama dan tidak bisa hilang. Michael memutuskan untuk tidak menghabiskannya dan dia sangat kagum pada siapapun yang bisa menghabiskan satu porsi kari terpedas di dunia.
Bagaimana pembaca setia KepanjenFm? Apakah anda tertarik untuk mencobanya?
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment