KepanjenFm.com Pasti rasanya jengkel ya kalau taksi yang kita tunggu-tunggu di ambil oleh orang lain. Apalagi bila sedang menghadapi situasi darurat.
Tetapi, anda tetap harus bersyukur karena anda tidak sedang akan melahirkan seperti seorang wanita bernama Polly McCourt ini.
Ceritanya, Polly sedang bergegas mencari taksi untuk pergi ke rumah sakit setelah ia merasakan tanda-tanda bahwa sepertinya akan segera melahirkan. Saat itu ia hanya dibantu seorang penjaga pintu di apartemen tempatnya tinggal, Anton Rudovic.
Beberapa kali melambaikan tangan pada taksi, akhirnya ada sebuah taksi yang merapat. Sebelum Polly sempat masuk ke dalam taksi, mendadak seorang wanita menyerobot masuk dan menyuruh taksi tersebut lekas pergi. Polly sempat meneriakinya, "itu taksiku, aku membutuhkan taksi itu!" Tapi apa mau dikata, taksi tersebut sudah tancap gas.
Kemudian, ia berusaha berjalan dibimbing Anton untuk segera ke rumah sakit terdekat, di Lenox Hill. Belum lama ia berjalan, ia sudah merasakan kepala bayinya keluar. Polly pun terduduk di pinggir jalan, dan dalam waktu 5 menit saja, si bayi sudah keluar.
Untungnya Polly dibantu dengan dua orang pejalan kaki lain. Seorang wanita berperan memegang kepala bayi dan membantu menggendongnya, dan seorang wanita lain yang bergegas membuka scarf dan jaket untuk membalut tubuh si kecil. Akhirnya bayi yang diberi nama IIa Isabella ini lahir dengan selamat.
Sebagian orang yang menyaksikan proses kelahiran bayi yang tak terduga ini sampai membantu menyodorkan jaketnya, takut-takut kalau si bayi kedinginan, karena suhu udara hari itu memang sangat dingin. Mereka kemudian memanggil team paramedis yang bergegas menjemput Polly dan bayinya dan melarikan mereka ke rumah sakit untuk segera mendapatkan perawatan dan check kesehatan.
Hingga saat ini, bayi bernama Isabella dilaporkan dalam keadaan sehat. Ayah si bayi, Cian McCourt yang tak lama kemudian menyusul istrinya dan sangat berterima kasih pada pengguna jalan yang peduli dan mau membantu proses persalinan istrinya. Syukurlah ya!.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment