KepanjenFm.com Panu sering dialami oleh masyarakat Indonesia. Masalah kulit yang disebabkan oleh jamur ini akan meninggalkan bekas putih pada kulit dan menimbulkan rasa gatal. Biasanya, panu muncul di kulit yang lembab, misalnya pada lipatan dan punggung. Selain gatal, panu sering menimbulkan rasa tidak percaya diri karena penderita sering dianggap tidak bisa menjaga kebersihan.
Bila panu timbul di kulit wajah atau leher yang lebih sensitif, atau kulit anda termasuk sensitif, pengobatan panu dengan bahan alami bisa jadi salah satu alternatifnya.
1. Lengkuas
Ambil lengkuas yang sudah dicuci bersih. Parut halus lalu ambil airnya. Oleskan air lengkuas pada kulit yang terkena panu. Lakukan teratur dua kali sehari hingga panu sembuh.
2. Bawang Putih
Penggunaan bawang putih untuk mengobati panu yang baru muncul. Ambil bawang putih yang sudah dikupas kulitnya, potong menjadi dua. Oleskan daging bawang putih ke kulit yang terkena panu. Lakukan secara teratur tiga kali sehari setelah kulit dibersihkan atau setelah mandi hingga panu hilang.
3. Bawang Putih dan Daun Jinten
Untuk panu yang sudah menyebar dan membuat ruam putih yang luas, haluskan 3 siung bawang putih yang dicampur dengan tumbukan 5 lembar daun jinten. Jika perlu, tambahkan sedikit minyak kelapa. Aduk rata lalu oleskan pada kulit yang terkena panu. Lakukan teratur dua kali sehari hingga panu sembuh.
4. Belimbing Wuluh
Ambil beberapa butir belimbing wuluh, haluskan, campur dengan sedikit kapur sirih sebesar biji asam jawa. Pastikan kapur sirih telah larut, lalu oleskan pada kulit yang terkena panu. Lakukan teratur dua kali sehari setelah mandi.
5. Bunga Turi dan Jahe
Haluskan dua tangkai bunga turi dan satu ruas jahe hingga lembut. Oleskan pada kulit yang memiliki panu setelah mandi. Lakukan teratur dua kali setiap hari.
6. Kunyit
Cuci bersih kunyit sesuai kebutuhan, kupas kulitnya lalu haluskan. Pada kulit yang berpanu dan telah dibersihkan, oleskan kunyit halus. Lakukan teratur dua kali sehari hingga panu sembuh.
Itulah beberapa obat panu alami yang bisa anda dapat di dapur. Mudah bukan? yang pastinya murah dan meminimalkan efek samping. Selamat mencoba.
SHARE THIS POST:
0 comments:
Post a Comment